Dalam kamar itu, dia merenung lesu ke luar jendela. Garis-garis uzur jelas kelihatan di wajahnya yang berusia. Entah apa yang difikirkan, entah apa yang dikenangkan. Tapi aku tahu, dirinya menelan rindu yang mendalam. Rindu pada kehidupan lalu yang penuh dengan warna-warni.
Ku dekati tubuh lesu itu, aku mencium tangannya dan dia menangis. Dia memelukku erat seolah dia akan kehilangan ku. Tapi aku pula merasakan seperti aku yang akan kehilangannya. Ya Allah baru aku sedar yang aku sangat merinduinya. Aku sangat mengabaikan wanita ini. Aku rindu saat kudratnya kuat menghambat kenakalanku. Aku rindu saat keringatnya menyalurkan rezeki ke tembolokku.
Ya Allah kau pinjamkan kekuatan dan kesihatan yang berpanjangan untuk dirinya. Aku masih belum puas untuk melihat dirinya bernafas di muka bumi.
Kau panjangkan umur wanita ini agar dia dapat melihat kebahagiaanku ya Allah.
Sesungguhnya aku masih rindu.
Nenek.
21 Disember 2013
Al fatihah untuk arwah Nenda...Hajah Siti Asiah Binti Zin (18 Disember 2018)
No comments:
Post a Comment